Hai..
Kamu yang tujuh belas tahun silam
Seorang diri menghadap orangtuaku
Meminta mereka melepaskan aku
Untuk meniti hidup bersamamu
Tahukah kau?
Bahwa terkadang aku ragu
Mampukah kita
Terus menyusuri jalan ini hingga ke ujungnya
Hai..
Kamu yang bilang
Bahwa aku adalah karunia terbaik Allah
Yang dikirimkan dalam hidupmu
Tahukah kau?
Bahwa hingga saat ini aku masih saja bertanya
Seberapa besar artiku dalam hidupmu
Hai..
Kamu yang membuka hariku
Dengan kecup lembutmu
Tahukah kau?
Ketika langkah mulai tertatih
Ketika beban terasa menghimpit
Bisikmu yang membuat langkahku tegak kembali
Cukup panjang jalan yang telah kita susuri bersama
Tanpa tahu bagaimana akan berakhir
Akankah kita menempuhnya bersama hingga ke ujung
Ataukah satu di antara kita akan meninggalkan yang lain
Ketika Yang Maha Berkehendak memanggil
Mungkin aku..mungkin juga kamu
Kita tak pernah tahu
Inilah aku..
Yang tak secantik Maria Al Qibtiyah
Tak secerdas Aisyah
Tak selembut Khadijah
Jika boleh meminta..
Aku masih ingin menggenggam tanganmu
Hingga nanti..
Bersama menatap anak-anak kita tumbuh
Dan menemukan jalan mereka..
*celebrating the 17th anniversary*
Hai..
Kamu yang bilang
Bahwa aku adalah karunia terbaik Allah
Yang dikirimkan dalam hidupmu
Tahukah kau?
Bahwa hingga saat ini aku masih saja bertanya
Seberapa besar artiku dalam hidupmu
Hai..
Kamu yang membuka hariku
Dengan kecup lembutmu
Tahukah kau?
Ketika langkah mulai tertatih
Ketika beban terasa menghimpit
Bisikmu yang membuat langkahku tegak kembali
Cukup panjang jalan yang telah kita susuri bersama
Tanpa tahu bagaimana akan berakhir
Akankah kita menempuhnya bersama hingga ke ujung
Ataukah satu di antara kita akan meninggalkan yang lain
Ketika Yang Maha Berkehendak memanggil
Mungkin aku..mungkin juga kamu
Kita tak pernah tahu
Inilah aku..
Yang tak secantik Maria Al Qibtiyah
Tak secerdas Aisyah
Tak selembut Khadijah
Jika boleh meminta..
Aku masih ingin menggenggam tanganmu
Hingga nanti..
Bersama menatap anak-anak kita tumbuh
Dan menemukan jalan mereka..
*celebrating the 17th anniversary*