Minggu, 21 April 2013

Hidup Sehat, Sejahtera & Bahagia

Tanggal 15 April lalu saya menghadiri  undangan sebuah Seminar Kesehatan. Tadinya, saya berangkat dengan setengah hati, ngebayangin yang namanya seminar kesehatan pasti ya gitu-gitu aja. Cuma, karena salah satu temanya tentang stroke, saya memaksa diri untuk hadir. Mengapa? Karena selama hampir 9 bulan ini, MbahTi (ibunya suami) menderita stroke. Jadi saya pengen nanya-nanya aja.

Menurut undangan, acara dimulai pukul 7.30, ternyata molor sampe 8.30. Tuh kan, waktunya aja molor, pasti isinya juga gak menarik, begitu pikir saya.
Tapi  ternyata, saya salah sodara-sodara..

Narasumber pertama, dr. Agus Ali Fauzi, Pall Med. Seorang dokter spesialis paliatif medik jebolan sebuah universitas di Perth Australia sono. Beliau ini kocak habis, materi tentang HIDUP SEHAT SEJAHTERA & BAHAGIA disajikan dalam suasana yang heboh dan penuh tawa.
Menurut beliau, gangguan kesehatan disebabkan oleh :
  1.  70 %  karena : Pola pikir  --> hati (sabar dan ikhlas)
  2. 10 %   karena : Pola hidup --> kebiasaan
  3. 20%    karena : Pola makan
Dan berikut ini adalah beberapa tip supaya kita selalu sehat dan bahagia :
  1. Tidur 6 jam per hari
  2. Makan cukup, gizi seimbang, minum 3 s/d 6 gelas air putih setiap pagi
  3. Jalan kaki 15 menit tiap pagi
  4. Makan 1 buah apel tiap hari
  5. Jaga hati dengan banyak bersyukur; tidak mudah marah, tersinggung, sakit hati dan egois; serta tidak mudah mengeluh
  6. Banyak tersenyum. Karena bisa meningkatkan hormon endorphin, kadar lemak baik (HDL), T-Lymphosit Cell dan NK-Cell
  7. Memperbanyak asupan antioksidan
Lanjut ke Narasumber Kedua, dr. Arijanto Jonosewojo, SpPD. FINASIM. Beliau menjabat sebagai Ketua Prodi Pengobat Tradisional FK UNAIR, Kepala Poli Komplementer Alternatif RS Dr. Soetomo, sekaligus Ketua Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alam Surabaya. *Eh, masih ada buanyak lagi jabatan beliau*.

Beliau menyampaikan, persepsi yang saat ini  berkembang di kalangan masyarakat awam adalah bahwa "se-akan-akan semua obat kimia berbahaya, sedangkan obat herbal 100% aman". Padahal, realitanya tidak selalu begitu. Obat kimia diproduksi setelah melewati serangkaian penelitian dan uji klinik. Sedangkan obat herbal yang beredar di pasaran banyak yang baru sampai pada tahap uji pra klinik.
Maksudnya, obat herbal gak bagus gitu ?
Bukan...bukan begitu. Obat herbal memang bagus, berkhasiat, dan ber-side effect lebih minim. Cuma, kita mesti hati-hati. Musti tau, dosisnya seberapa, kontra sama apa. Terlebih untuk obat herbal dalam kemasan. Musti di cek juga, ijin sama komposisinya.
Contoh :
  • Jus buah. Sangat menyehatkan. Tapi kalo diminum bersamaan dengan beberapa jenis obat, bisa menetralkan khasiat obat tersebut.
  • Temulawak. Banyak banget khasiatnya, termasuk mengencerkan darah. Jadi, hati-hati sebelum melakukan tindakan perawatan gigi misalnya, jangan mengkonsumsi temulawak dulu. Bisa mengakibatan pendarahan. Trus para gadis tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsinya, karena bisa menyebabkan susah punya anak.
  • Ginseng. Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung. Bisa konslet jantungnya.
Eh, materi di atas sebenarnya sangat menarik, cuma...karena penyampaiannya datar, jadi agak boring dan ngantuk gitu. Hehe, maap ya pak dokter *jewer kuping kanan..

Materi ketiga tentang STROKE, dibawakan oleh dr. Bayu Santoso *gelarnya lupa.hehe.. Yang jelas beliau ini spesialis Rehabilitasi Medik dan merupakan salah satu direktur RS Universitas Airlangga. Biarpun sudah cukup sepuh *lulus FK tahun 1972 bok*, beliau ini kocak juga.
Dan.. materi inilah yang paling saya tunggu.
Pada kesempatan itu beliau memaparkan bahwa stroke adalah pembunuh nomer 3 di Indonesia. Ih, syeremmm. 
Sebenernya stroke itu apa sih?
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang terjadi mendadak akibat adanya gangguan sirkulasi darah di otak. Bisa karena pembuluh darah yang tersumbat, atau pecah.  Akibatnya, sel-sel otakpun akan mati. Itulah yang menyebabkan kelumpuhan pada organ tubuh yang seharusnya dikendalikan oleh saraf yang mati itu.

Faktor penyebab stroke antara lain :
  1. Hipertensi
  2. Diabetes
  3. Penyakit jantung
  4. Dislipidemia (kolesterol)
  5. Perokok berat
  6. Peminum alkohol
  7. Kegemukan dan kurang olahraga
  8. Tekanan fisik / psikis berat
  9.  Genetik
Nah,biar gak kecolongan, kita musti waspada kalau ada gejala berikut :
  1. Nyeri kepala hebat
  2. Terjadi gangguan penglihatan
  3. Terjadi gangguan berjalan dan kepala terasa mbliyur *tulisan di slidenya emang begitu. dan saya males mikir padanan katanya
  4. Kebingungan dan sukar bicara
  5. Baal (mati rasa) di daerah muka, lengan/tangan, tungkai/kaki.
Segera hubungi dokter anda...sebelum menyesal di kemudian hari.

Trus, kalo udah terlanjur stroke gimana dong?
Selain harus mengkonsumsi obat-obat tertentu, dibutuhkan Rehabilitasi Medik. Tujuannya adalah untuk :
  1. Mencegah terjadinya komplikasi
  2. Melatih dengan menggunakan metode dan alat-alat tertentu
  3. Memberikan rangsangan agar otak mampu ber-recovery
  4. Memperbaiki kualitas hidup
Begitulah sebagian materi yang saya dapat diseminar yang ditutup pada pukul 13.00 itu. Kebayang gak betapa pegel pinggang saya setelah duduk berjam-jam. Padahal sebagai undangan VIP *hehe..sombong dikit* saya duduknya di kursi empuk yang bisa muter-muter. Gimana yang duduknya di kursi biasa ya?

*kalo ada kesalahan penulisan istilah kedokteran mohon maap yaa.. maklum nggak pernah sekolah dokter*

1 komentar:

  1. Nah, yang anti obat kimia dan mengagung2kan obat herbal sekarang bisa berpikir-pikir lagi ya...

    BalasHapus

 

Copyright © arie widayanti Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger